indonesia tingkatkan hubungan dagang ke kawasan amerca latin
Indonesia Tingkatkan Hubungan Dagang ke Kawasan Amerika Latin
Jumat, 19 Februari 2010 07:15 WIB 0 Komentar Ya, Saya menyukainya<\/a>', BGCOLOR, '#EBE1BC', BORDERCOLOR, '#A40000', FONTCOLOR, '#660000', WIDTH, 260, HEIGHT, 40, TITLE, 'Apakah anda menyukai Artikel ini ?', SHADOW, true, FADEIN, 300, FADEOUT, 300, STICKY, 1, CLOSEBTN, true, CLICKCLOSE, true)" onmouseout="UnTip()">0 Tidak, Saya tidak menyukainya<\/a>', BGCOLOR, '#EBE1BC', BORDERCOLOR, '#A40000', FONTCOLOR, '#660000', WIDTH, 260, HEIGHT, 40, TITLE, 'Apakah anda menyukai Artikel ini ?', SHADOW, true, FADEIN, 300, FADEOUT, 300, STICKY, 1, CLOSEBTN, true, CLICKCLOSE, true)" onmouseout="UnTip()">0
SURABAYA--MI: Hubungan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Amerika Latin (Selatan) akan ditingkatkan.
Direktur Kerja Sama Bilateral I Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Harmen Sembiring, di Surabaya, Kamis (18/2), mengatakan, negara-negara di kawasan Amerika Latin itu masih potensial jadi tujuan ekspor produk-produk nonmigas Indonesia.
Menurut dia, selain jumlah penduduk di negara kawasan itu cukup padat, yakni mencapai sekitar 530 juta jiwa, pendapatan per kapita negara tersebut cukup tinggi, mencapai 4.000 dolar AS per tahun.
"Sarana-prasarana perdagangan juga cukup memadai serta hubungan Indonesia dengan negara-negara di kawasan itu pun cukup baik," katanya di sela-sela rapat koordinasi peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-Amerika Tengah dan Selatan.
Hanya saja tantangannya, soal jarak dan perbedaan waktu serta perbedaan sistem pembayaran. Selain itu perbedaan bahasa juga menjadi kendala. Negara-negara di kawasan itu umumnya menggunakan bahasa Spanyol, kecuali Brasil yang menggunakan bahasa Portugis dan Jamaika yang menggunakan bahasa Inggris.
Harmen menyebutkan, lalu lintas ekspor-impor RI dengan Amerika Latin umumnya masih melalui negara-negara ketiga, seperti Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat. "Agar program tersebut berjalan dengan baik, kami mengeluarkan kebijakan di sektor perdagangan, di antaranya mendorong ekspor nonmigas dan meningkatkan daya saing global produk-produk ekspor," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan ekspor ke pasar nontradisional, meningkatkan diplomasi perdagangan ke negara-negara mitra utama dan mitra baru. (Ant/OL-03)
Direktur Kerja Sama Bilateral I Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Harmen Sembiring, di Surabaya, Kamis (18/2), mengatakan, negara-negara di kawasan Amerika Latin itu masih potensial jadi tujuan ekspor produk-produk nonmigas Indonesia.
Menurut dia, selain jumlah penduduk di negara kawasan itu cukup padat, yakni mencapai sekitar 530 juta jiwa, pendapatan per kapita negara tersebut cukup tinggi, mencapai 4.000 dolar AS per tahun.
"Sarana-prasarana perdagangan juga cukup memadai serta hubungan Indonesia dengan negara-negara di kawasan itu pun cukup baik," katanya di sela-sela rapat koordinasi peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-Amerika Tengah dan Selatan.
Hanya saja tantangannya, soal jarak dan perbedaan waktu serta perbedaan sistem pembayaran. Selain itu perbedaan bahasa juga menjadi kendala. Negara-negara di kawasan itu umumnya menggunakan bahasa Spanyol, kecuali Brasil yang menggunakan bahasa Portugis dan Jamaika yang menggunakan bahasa Inggris.
Harmen menyebutkan, lalu lintas ekspor-impor RI dengan Amerika Latin umumnya masih melalui negara-negara ketiga, seperti Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat. "Agar program tersebut berjalan dengan baik, kami mengeluarkan kebijakan di sektor perdagangan, di antaranya mendorong ekspor nonmigas dan meningkatkan daya saing global produk-produk ekspor," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan ekspor ke pasar nontradisional, meningkatkan diplomasi perdagangan ke negara-negara mitra utama dan mitra baru. (Ant/OL-03)
Sent from my BlackBerry® powered by
Lihat Komentar
Klik pada tombol + untuk melihat komentar pada article ini !MORE NEWS
Rabu, 24 Februari 2010 07:27 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 20:12 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 17:53 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 16:54 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 16:29 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 15:17 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 13:58 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 10:28 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 08:14 WIB |
Selasa, 23 Februari 2010 01:35 WIB |
Senin, 22 Februari 2010 21:02 WIB |
Senin, 22 Februari 2010 19:07 WIB |
Index Berita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar